Senin, 24 Mei 2010

Menghadapi PHK dengan Kebijaksanaan Sikap

Amelia Ayu Kinanti - wolipop

img

Jakarta - Pemecatan atau pemutusan kontrak kerja sepihak bisa terjadi pada siapa saja. Namun, bukan berarti Anda harus tertunduk malu menghadapinya.

Pemecatan atau pemutusan kontrak kerja seringkali datangnya tiba-tiba. Anda pun tak sempat menyiapkan hati dan mental untuk menghadapinya. Namun jangan lantas langsung terpuruk dan putus asa. Helene Lerner, seorang konsultan karir ternama mengungkapkan beberapa langkah yang bisa membantu Anda melalui proses tersebut.

Rasakan Perasaan Anda
Jangan membohongi perasaan dengan berpura-pura tak merasakan apa-apa. Keluarkan semua emosi, kekecewaan, kemarahan, rasa sedih dan frustasi akan semakin ringan ketika Anda menyalurkannya. Menangis atau curhat berjam-jam dengan sahabat akan membantu meringankan beban Anda.

Jangan Merasa Rendah Diri
Alasan pemecatan atau pemutusan kontrak kerja bisa memiliki seribu alasan. Jangan langsung menganggap diri rendah karenanya, mungkin saja ini memang bukan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Bangun rasa kepercayaan diri perlahan. Mungkin saja karir Anda akan cemerlang di tempat yang baru.

Sebisa mungkin bersikaplah tegar seolah Anda memiliki kepercayaan diri yang penuh. Yakinlah pada diri sendiri karena rasa percaya diri akan bisa dirasakan orang lain. Dan saat itu, nilai Anda dihadapan orang lain akan bertambah.

Tegar Dengan Tegak

Hari terakhir di kantor akan sulit. Membereskan barang dan mengucapkan selamat tinggal pada teman-teman akan menjadi hal yang cukup berat. Namun keluarlah dengan kepala tegak. Tunjukkan bahwa Anda memiliki kekuatan dan ketangguhan yang luar biasa. Dengan begitu, Anda akan keluar kantor secara terhormat.

(kee/fer)





http://www.wolipop.com/read/2010/05/05/123001/1351509/234/menghadapi-phk-dengan-kebijaksanaan-sikap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar