Kamis, 27 Mei 2010

Jutawan Muda yang Suka Tantangan

Nishita Shah (Foto: collegeotr.com)

Cantik dan kaya raya adalah citra yang melekat pada Nishita Shah (29). Pengusaha Thailand keturunan India ini memiliki kekayaan senilai USD375 juta dari bisnis keluarganya.

Foto-foto wajahnya sering menghiasi sampul majalah Thailand. Dia menjadi salah satu ikon busana di Negeri Gajah Putih itu. "Ayah saya meminta saya harus belajar segala sesuatu yang terkait bisnis," papar Nishita yang meraih sarjana bisnis dari Universitas Boston ini.

Kini dia memimpin Precious Shipping, perusahaan pengelola kapal yang memiliki 44 armada. Ayahnya, Kirit Shah, mendirikan perusahaan itu pada 1989. Dipegang oleh Nishita, Precious Shipping selalu membukukan peningkatan laba dari tahun ke tahun. Selain perusahaan kapal, Nishita memimpin lebih dari 40 perusahaan lain. Dia memiliki saham di berbagai perusahaan, dari Alva Alumunium, Amari Atrium Hotel, Ambika Travel, Eka Metal, Mega LifeSciences, Mjets, sampai Premthai Energy.

Semua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari Gangjee Premjee (GP) Group, perusahaan yang didirikan oleh kakek Nishita, Khetsee Shah. Ke depan, Nishita berencana mengembangkan bisnisnya di India. Industri pariwisata menjadi andalannya.

"Kami sedang menyusun strategi untuk sesegara mungkin masuk pasar India," paparnya.

Rencana ekspansi ke negara lain tengah dia susun. Nishita juga memiliki perusahaan pakaian. Perusahaan ini dikenal sebagai penghasil "pakaian aktif dan mewah" bagi perempuan urban modern.

Nishita meluncurkan label dengan merek, Nsha, yang dijual di tiga benua pada 2008. Dia berani membuat label sendiri karena mendapatkan sokongan dana dari ayahnya sebesar USD1 juta. Dia pun menjual label Nsha di beberapa butik ternama dunia. Setelah Amerika, kini dia sedang menyisir pasar Eropa untuk menjual produk pakaiannya.

"Ekspansi harus terus digencarkan, jika tidak kita akan ketinggalan beberapa langkah dibandingkan pesaing," paparnya.

Tak ada yang meragukan lagi bahwa Nishita memang memiliki darah kewirausahaan dari ayahnya. Keluarganya mendidik Nishita menjadi seorang perempuan dengan otak dan hati pebisnis sejati. Keluarga besarnya sangat mendukungnya sebagai wanita pengusaha. Selama empat tahun dia belajar tentang berbagai macam perusahaan dan melakukan kunjungan-kunjungan ke perusahaan untuk melatih ketajaman dalam berbisnis. Selain bisnis, Nishita memiliki jiwa petualang.

Wanita muda ini mengantongi lisensi sebagai pilot untuk pesawat berbadan kecil dan bermesin tunggal. Dia menyukai olahraga yoga dan berselancar. Baginya, yoga sangat diperlukan bagi seorang pengambil keputusan yang penuh dengan risiko. Yoga melatih dirinya tetap tenang dan berkonsentrasi ketika menghadapi tantangan dan kesulitan. Berselancar ditujukan untuk melatih keberanian.
Jangan ketinggalan berita tentang Piala Dunia 2010, hanya di Okezone.com

"Kita harus selalu mengasah mental kita agar selalu berani," paparnya.

Setelah bencana tsunami 2004, Nishita membantu perbaikan desa nelayan, Baan Talay Nok. Dia menjanjikan pemulihan total desa tersebut dan bersedia membiaya seluruh anak-anak yatim piatu desa itu hingga lulus dari universitas. Bersama ibunya, Anju Shah, dia menjadi donatur bagi the Queen Sirikit Centre for Breast Cancer. Dia menyumbangkan sekitar USD160.000 bagi pendidikan dan penelitian kanker payudara.

Kemampuan Nishita memang tidak diragukan lagi. Dia mampu menguasai berbagai persoalan. "Dia mampu mengembangkan inteligensinya dan menerapkannya di beragam aktivitas, seperti menjadi pilot, entrepreneur, dan beragam aktivitas perusahaan lainnya," ujar salah seorang temannya di Sydney, Christa Avery, seperti dikutip Forbes.
(Koran SI/Koran SI/jri)






http://economy.okezone.com/read/2009/08/20/22/249675/22/jutawan-muda-yang-suka-tantangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar