BAWEN - Selama liburan Lebaran ternyata membawa berkah bagi sejumlah pemilik warung, terutama yang berlokasi di tepi jalan raya yang dilalui arus mudik. Setidaknya, berkah selama Lebaran itu dirasakan oleh para penjual es kelapa muda di sepanjang jalan Salatiga- Bawen, mulai dari Kafe Banaran sampai sebelum jembatan Tuntang.
Setiap lebaran warung es kelapa muda yang berderet di sepanjang jalan itu menjadi jujukan para pemudik. Mereka biasanya memanfaatkan warung terbuka yang konstruksi bangunannya terbuat dari bambu itu sebagai tempat istirahat.
Dari pantauan di lapangan, pada H+2 Lebaran Selasa (16/10), puluhan warung es kelapa muda yang berada di sepanjang jalan Salatiga-Bawen nyaris tidak ada yang sepi pembeli. Hampir semua warung ada pembelinya meskipun hanya satu dua orang.
Sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua dengan plat nomor luar kota terlihat banyak yang mampir di warung es kelapa muda sepanjang jalan utama Salatiga-Bawen itu. Tak hanya dari luar daerah, pembeli dari sekitar Kabupaten Semarang pun juga cukup banyak.
Melepas lelah
Dari puluhan warung yang ada, sejumlah pembeli terlihat merebahkan tubuhnya untuk sekadar melepas lelah sembari menikmati es kelapa muda. Terlebih, Selasa siang kemarin (16/ 10) udara di Bawen cukup panas.
Memanfaatkan warung es kelapa muda di Bawen sebagai tempat istirahat sudah beberapa kali dilakukan Sudarno, warga Semarang yang Selasa kemarin usai mudik ke Klaten.
‘’Setiap kali Lebaran saat perjalan pulang dari Klaten ke Semarang saya bersama istri dan anak saya menyempatkan diri beristirahat di sini. Dengan istirahat sejenak sambil minum es kelapa muda tubuh bisa kembali segar untuk melanjutkan perjalanan,’’ ujar Sudarno yang mengendarai motor bersama istri dan dua anaknya.
Menurut Siti (50), penjual penjual es kelapa muda di kawasan tersebut, selama Lebaran jumlah pembeli mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa. Menurut dia pembeli mulai ramai sejak Lebaran pertama, Sabtu (13/10) lalu. Jika hari biasa hanya laku 5 buah kelapa, pada liburan lebaran ini sehari bisa laku sampai 30 buah kelapa.
Sebagai variasi rasa, Siti menyediakan dua campuran berupa gula pasir dan sirup. Untuk setiap satu buah kelapa dijual seharga Rp 5.000.
‘’Ramainya pembeli biasanya sampai H+5 Lebaran. Setelah itu pembeli yang datang turun seperti hari-hari biasa,’’ ujar wanita yang mengaku sudah 15 tahun berjualan es kelapa muda itu. rbd/SR
http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=11088&Itemid=61
Tidak ada komentar:
Posting Komentar